I.
NAPZA
I.1 Pengertian
Narkoba adalah singkatan dari
narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain
yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik
Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan
dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua
istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada
kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya.
Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika
yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan
untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat
pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
Narkotika adalah zat atau obat
yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
Selain
Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI
adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat
adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok
zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu
kecanduan (adiksi).
Narkoba
atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan
mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana
disalahgunakan akan menyebabkan gangguan f
isik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu
Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba
yaitu”” UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997
tentang Narkotika.
Jenis
Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin,
termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.
Sedangkan
jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu,
obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK,
termasuk LSD, Mushroom.
Zat
adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika
seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia)
maupun zat pelarut (solven).
Sering
kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20
tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut
cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya
(Putauw).
I.2 Jenis-jenis
OPIAT atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering
digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).
·
Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
·
Menimbulkan semangat
·
Merasa waktu berjalan lambat.
·
Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.
·
Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).
·
Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
MORFIN
Merupakan
zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara
kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara
pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah
(intravena)
·
Menimbulkan euforia.
·
Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
·
Kebingungan (konfusi).
·
Berkeringat.
·
Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
·
Gelisah dan perubahan suasana hati.
·
Mulut kering dan warna muka berubah.
HEROIN atau PUTAW
Merupakan golongan
narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara
kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80%
hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni
berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak
sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya
digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.
Timbul
rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti
rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau
ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.
·
Denyut nadi melambat.
·
Tekanan darah menurun.
·
Otot-otot menjadi lemas/relaks.
·
Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
·
Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
·
Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
·
Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
·
Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual,
kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di
sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.
Jika
sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin
ringan atau singkat
GANJA atau KANABIS
Berasal
dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini
terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan
kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai
rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.
·
Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
·
Mulut dan tenggorokan kering.
·
Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
·
Sulit mengingat sesuatu kejadian.
·
Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat
dan koordinasi.
·
Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
·
Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala,
mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.
LSD ATAU
LYSERGIC ACID ATAU ACID,TRIPS, TABS
Termasuk
sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam
bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan
gambar. Ada
juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD
pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir
setelah 8-12 jam.
Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti
halusinasi tempat, warna dan waktu.
·
Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi
terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
·
Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan
membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
·
Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
·
Diafragma mata melebar dan demam.
·
Disorientasi.
·
Depresi.
·
Pusing
·
Panik dan rasa takut berlebihan.
·
Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan
kemudian.
·
Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat
badan.
KOKAIN
Mempunyai
2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free
base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih
mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit.
Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet,
salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk
kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda
yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot
atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering
disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung
bagian dalam.
·
Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).
·
Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.
·
Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.
·
Timbul masalah kulit.
·
Kejang-kejang, kesulitan bernafas.
·
Sering mengeluarkan dahak atau lendir.
·
Merokok kokain merusak paru (emfisema).
·
Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.
·
Paranoid.
·
Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine
bugs).
·
Gangguan penglihatan (snow light).
·
Kebingungan (konfusi).
·
Bicara seperti menelan (slurred speech).
AMFETAMIN
Nama
generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali
disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan
hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis
amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy.
Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA
(dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu,
SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar
dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung,
atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam
bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh
darah (intravena).
·
Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).
·
Suhu badan naik/demam.
·
Tidak bisa tidur.
·
Merasa sangat bergembira (euforia).
·
Menimbulkan hasutan (agitasi).
·
Banyak bicara (talkativeness).
·
Menjadi lebih berani/agresif.
·
Kehilangan nafsu makan.
·
Mulut kering dan merasa haus.
·
Berkeringat.
·
Tekanan darah meningkat.
·
Mual dan merasa sakit.
·
Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.
·
Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.
·
Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)
Sedatif
(obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK,
Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan
melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus.
Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan
zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem
pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan
atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya
aprazolam/Xanax/Alviz.
Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan
keputusan.
Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila
disuntik akan menambah risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C
akibat pemakaian jarum bersama.
Obat
tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya
seconal.
·
Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.
·
Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).
·
Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.
·
Nampak bahagia dan santai.
·
Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).
·
Jalan sempoyongan.
·
Tidak bisa memberi pendapat dengan baik.
ALKOHOL
Merupakan
suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh
atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari
peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses
penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan
mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah
diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh.
Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun
dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.
Dikenal
3 golongan minuman berakohol yaitu;
golongan A : kadar etanol 1%-5% (bir),
golongan B : kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine)
golongan C : kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson)
golongan A : kadar etanol 1%-5% (bir),
golongan B : kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine)
golongan C : kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson)
Pada
umumnya alkohol :
·
Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.
·
Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui
masalah).
·
Merasa senang dan banyak tertawa.
·
Menimbulkan kebingungan.
INHALANSIA atau SOLVEN
Inhalansia
/ Solvent adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol,
aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap
bensin.Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang
mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat
menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.
·
Pada mulanya merasa sedikit terangsang.
·
Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.
·
Bernafas menjadi lambat dan sulit.
·
Tidak mampu membuat keputusan.
·
Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.
·
Mual, batuk dan bersin-bersin.
·
Kehilangan nafsu makan.
·
Halusinasi.
·
Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.
·
Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).
Pemakaian yang berlebihan
dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap, keletihan otot, gangguan irama
jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal dan gangguan pada darah
dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di sekitar hidung dan
tenggorokan.
Dapat terjadi kecelakaan
yang menyebabkan kematian di antaranya karena jatuh, kebakar, tenggelam yang
umumnya akibat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian. bat
intoksikasi/keracunan dan sering sendirian.
I.3 Bahaya Narkoba Bagi Remaja
Dr.
Hassan Syamsi Pasya dalam bukunya yang berjudul Hamasa fi Udzun Syâb (Bisikan
Pada Pemuda) menjelaskan bahwa jenis narkoba yang paling berbahaya adalah jenis
narkotika yang menyebabkan ketagihan mental maupun organik, seperti opium dan
derivasi turunannya. Nama-nama dan jenis narkoba serta bahayanya antara lain:
1. Opium
Opium
adalah jenis narkotika yang paling berbahaya. Dikonsumsi dengan cara ditelan
langsung atau diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok atau syisya
(rokok ala Timur Tengah). Opium diperoleh dari buah pohon opium yang belum
matang dengan cara menyayatnya hingga mengeluarkan getah putih yang lengket.
Pada
mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasi dan
berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama. Tak lama kemudian kondisi
kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan
koma.
Jika
seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari hidupnya. Tubuhnya
tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi opium
dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika tidak
bisa memperolehnya. Kesehatannya akan menurun drastis. Otot-otot si pecandu
akan layu, ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun. Kedua matanya
mengalami sianosis dan berat badannya terus menyusut.
2. Morphine
Orang
yang mengonsumsi morphine akan merasakan keringanan (kegesitan) dan kebugaran
yang berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus mengonsumsinya. Dari sini,
dosis pemakaian pun terus ditambah untuk memperoleh ekstase (kenikmatan) yang
sama.
Kecanduan
bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) dan muntah
berulang-ulang. Pecandu juga akan mengalami kelemahan seluruh tubuh, gangguan
memahami sesuatu dan kekeringan mulut. Penambahan dosis akan menimbulkan
frustasi pada pusat pernafasan dan penurunan tekanan darah. Kondisi ini bisa
menyebabkan koma yang berujung pada kematian.
3. Heroin
Bahan
narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dihasilkan dari
penyulingan morphine. Menjadi bahan narkotika yang paling mahal harganya,
paling kuat dalam menciptakan ketagihan (ketergantungan) dan paling berbahaya
bagi kesehatan secara umum.
Penikmatnya
mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan mengalami ketagihan
seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika demikian, maka dia akan
selalu membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan ekstase yang sama.
Karena itu, dia pun harus megap-megap untuk mendapatkannya, hingga tidak ada
lagi keriangan maupun keceriaan. Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang
lebih banyak untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan dan
pengerasan otot akibat penghentian pemakaian.
Pecandu
heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah, kehilangan
nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk. Selain
itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual, seperti
impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita
impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%.
4. Codeine
Codeine
mengandung opium dalam kadar yang sedikit. Senyawa ini digunakan dalam
pembuatan obat batuk dan pereda sakit (nyeri). Perusahaan-perusahaan farmasi
telah bertekad mengurangi penggunaan codeine pada obat batuk dan obat-obat
pereda nyeri. Karena dalam beberapa kasus, meski jarang, codeine bisa
menimbulkan kecanduan.
5. Kokain
Kokain
disuling dari tumbuhan koka yang tumbuh dan berkembang di pegunungan Indis di
Amerika Selatan (Latin) sejak 100 tahun silam. Kokain dikonsumsi dengan cara
dihirup, sehingga terserap ke dalam selaput-selaput lendir hidung kemudian
langsung menuju darah. Karena itu, penciuman kokain berkali-kali bisa
menyebabkan pemborokan pada selaput lendir hidung, bahkan terkadang bisa
menyebabkan tembusnya dinding antara kedua cuping hidung.
Problem
kecanduan kokain terjadi di Amerika Serikat, karena faktor kedekatan geografis
dengan sumber produksinya. Dengan proses sederhana, yakni menambahkan alkaline
pada krak, maka pengaruh kokain bisa berubah menjadi sangat aktif. Jika heroin
merupakan zat adiktif yang paling banyak menyebabkan ketagihan fisik, maka
kokain merupakan zat adiktif yang paling bayak menyebabkan ketagihan psikis.
Penggunaan
kokain dalam dosis tinggi menyebabkan insomnia (sulit tidur), gemetar dan
kejang-kejang (kram). Di sini, pecandu merasa ada serangga yang merayap di
bawah kulitnya. Pencernaannya pun terganggu, biji matanya melebar, dan tekanan
darahnya naik. Bahkan terkadang bisa menyebabkan kematian mendadak.
6. Amfitamine
Obat
ini ditemukan pada tahun 1880. Namun, fakta medis membuktikan bahwa
penggunaannya dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan risiko ketagihan.
Pengguna obat adiktif ini merasakan suatu ekstase dan kegairahan, tidak mengantuk,
dan memperoleh energi besar selama beberapa jam. Namun setelah itu, ia tampak
lesu disertai stres dan ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perasaan kecewa
sehingga mendorongnya untuk melakukan tindak kekerasan dan kebrutalan.
Kecanduan
obat adiktif ini juga menyebabkan degup jantung mengencang dan ketidakmampuan
berelaksasi, ditambah lemah seksual. Bahkan dalam beberapa kasus menimbulkan
perilaku seks menyimpang. Termasuk derivasi (turunan) obat ini adalah obat yang
disebut “captagon”. Obat ini banyak dikonsumsi oleh para siswa selama musim
ujian, padahal prosedur penggunaannya sebenarnya sangat ketat dan hati-hati.
7. Ganja
Ganja
memiliki sebutan yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 nama, sesuai dengan
kawasan penanaman dan konsumsinya, antara lain; mariyuana, hashish, dan hemp.
Adapun zat terpenting yang terkandung dalam ganja adalah zat trihidrocaniponal
(THC).
Pemakai
ganja merasakan suatu kondisi ekstase yang disertai dengan tawa cekikikan dan
terkekeh-kekeh tanpa justifikasi yang jelas. Dia mengalami halusinasi
pendengaran dan penglihatan. Berbeda dengan peminum alkohol yang terkesan
brutal dan berperilaku agresif, maka pemakai ganja seringkali malah menjadi
penakut.
Dia
mengalami kesulitan mengenali bentuk dan ukuran benda-benda yang terlihat.
Pecandunya juga merasakan waktu berjalan begitu lambat. Ingatannya akan
kejadian beberapa waktu yang lalu pun kacau-balau. Matanya memerah dan degup
jantungnya kencang. Jika berhenti mengonsumsi ganja, dia akan merasa depresi,
gelisah, menggigil dan susah tidur. Namun
kecanduan ganja biasanya mudah dilepaskan. Dalam jangka panjang, pecandu ganja
akan kehilangan gairah hidup. Menjadi malas, lemah ingatan, bodoh, tidak bisa
berkonsentrasi dan terdorong untuk melakukan kejahatan.
Hingga
kini penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah hampir tak bisa
dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah
mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Tentu saja hal
ini bisa membuat orang tua, organisasi masyarakat, dan pemerintah khawatir.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.
Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak adalah pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi penyalahgunaan Narkoba.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.
Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak adalah pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi penyalahgunaan Narkoba.
Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba
biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.
Karena
kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan
pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi
ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah
menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan.
Di
Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu
narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia
tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.
I.4 Faktor-Faktor Penyabab
1.
Coba-coba
Dengan merasa tertarik dengan efek yang ditimbulkan oleh suatu zat yang dilarang, seseorang dapat memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk mencoba nikmatnya zat terlarang tersebut. Tanpa disadari oleh pengguna yang awalnya coba-coba itu dia akan menjadi ketagihan dan akan melakukanya lagi berulang-ulang tanpa bisa berhenti.
2. Ikut-ikutan
Orang yang sudah menjadi korban narkoba mungkin akan berusaha mengajak orang lain yang belum terkontaminasi narkoba agar ikut merasakan penderitaan yang dirasakannya. Pengedar dan pemakai pertama biasanya akan memberikan secara gratis barang haram itu sebagai perkenalan, tapi pada akhirnya dia akan mulai meminta bayaran setelah si korban menjadi ketagihan pada barang haram itu. Seseorang yang melihat orang lain lagi asyik pakai zat terlarang bisa jadi akan mencoba mengikuti gaya pemakai tersebut termasuk menyalah gunakan tempat umum untuk menikmati zat terlarang tersebut.
3. Untuk melupakan masalah
Orang yang dirundung banyak masalah dan ingin lari dari masalah dapat terjerumus dalam pangkuan narkoba, mereka berniat lari dari masalah meskipun cuma sesaat. Zat terlarang dapat membantu seseorang untuk melupakan masalah dan mengejar kenikmatan dengan jalan menggunakan narkoba yang menyebabkan halusinasi / khayalan yang menyenangkan.
4. Gaya
Zat terlarang jenis tertentu dapat membuat pemakainya lebih berani, keren, percaya diri, kreatif, santai dan lain sebagainya. Jelas bagi orang yang ingin disebut gaul oleh golongan atau kelompok itu dia harus memakai zat setan tersebut.
Dengan merasa tertarik dengan efek yang ditimbulkan oleh suatu zat yang dilarang, seseorang dapat memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk mencoba nikmatnya zat terlarang tersebut. Tanpa disadari oleh pengguna yang awalnya coba-coba itu dia akan menjadi ketagihan dan akan melakukanya lagi berulang-ulang tanpa bisa berhenti.
2. Ikut-ikutan
Orang yang sudah menjadi korban narkoba mungkin akan berusaha mengajak orang lain yang belum terkontaminasi narkoba agar ikut merasakan penderitaan yang dirasakannya. Pengedar dan pemakai pertama biasanya akan memberikan secara gratis barang haram itu sebagai perkenalan, tapi pada akhirnya dia akan mulai meminta bayaran setelah si korban menjadi ketagihan pada barang haram itu. Seseorang yang melihat orang lain lagi asyik pakai zat terlarang bisa jadi akan mencoba mengikuti gaya pemakai tersebut termasuk menyalah gunakan tempat umum untuk menikmati zat terlarang tersebut.
3. Untuk melupakan masalah
Orang yang dirundung banyak masalah dan ingin lari dari masalah dapat terjerumus dalam pangkuan narkoba, mereka berniat lari dari masalah meskipun cuma sesaat. Zat terlarang dapat membantu seseorang untuk melupakan masalah dan mengejar kenikmatan dengan jalan menggunakan narkoba yang menyebabkan halusinasi / khayalan yang menyenangkan.
4. Gaya
Zat terlarang jenis tertentu dapat membuat pemakainya lebih berani, keren, percaya diri, kreatif, santai dan lain sebagainya. Jelas bagi orang yang ingin disebut gaul oleh golongan atau kelompok itu dia harus memakai zat setan tersebut.
5. Memakai karena ingin merasa 'ada'.
Ada kalanya kita merasa bete kalau tidak dianggap atau ditinggal, oleh teman segang atau di pesta misalnya. Perasaan tidak aman ini ingin kita singkirkan. Sayang, jalan yang diambil salah. Perasaan pede yang timbul waktu pakai narkoba itu semu alias palsu. Lebih baik tingkatkan kemampuan atau penampilan diri. Misal ikut les bahasa Inggris biar bisa ngobrol dengan orang bule dan cari suasana baru yang lebih ramah.
6. Memakai untuk melarikan diri dari masalah atau ingin relaks.
Kita sering mendengar orang bilang, "Gue lagi stress nih, gue mau fun sebentar ah!". Nah, ini dia yang salah. Kalo lagi stress inginnya kita langsung kabur cari suasana lain yang lebih menyenangkan. Masalah tetap ada begitu kita balik lagi. Begitu juga kalo kita berusaha lari dari masalah dengan memakai narkoba. Begitu selesai efek narkobanya, masalah tetap saja ada dan harus diselesaikan pula. Lebih gawat lagi, kondisi otak dan tubuh kita sudah tidak 100% fit untuk menghadapinya.
7. Memakai karena lagi bosen.
Banyak orang memakai narkoba di saat mereka merasa bosan. Bosan dengan keadaan atau dirinya sendiri. Mereka pikir dengan memakai narkoba, suasana bosan akan hilang dengan sendirinya. Justru sebaliknya, setelah pengaruh narkoba hilang, yang timbul adalah perasaan makin frustasi karena melihat kenyataan yang tetap tidak berubah - karena memang belum diubah. Kalau merasa jenuh dengan situasi yang ada, cobalah buat sesuatu yang berbeda dari biasanya, seperti melakukan hobi atau pergi ke tempat yang baru.
8. Memakai karena media (secara nggak langsung) masih menganggap narkoba itu keren.
Boleh percaya atau tidak, dunia hiburan masih menyiarkan gambaran kalau memakai narkoba itu menarik. Memang betul kalau sekarang makin banyak penyanyi, musisi atau olah ragawan yang digemborkan sudah bertaubat dan iklan anti narkoba juga banyak disiarkan di media. Tapi lihat deh para artis atau model yang sering tampil di media cenderung berfisik kurus sekali. Atau suasana gaul anak-anak muda yang banyak dihiasi dengan pesta tidak karuan. Tidak jarang orang terkena narkoba melalui pesta-pesta macam begitu. Jadi jangan sekali-kali deh tergoda untuk tampil keren karena bujukan media. Pelangi semu itu namanya.
9. Memakai karena merasa tambah terlihat 'dewasa'
Nah, ini dia alasan yang salah lagi. Kebanyakan orang yang sudah berpikiran dewasa, terlalu sibuk dengan urusan kehidupannya sendiri sampai tidak terpikir untuk memakai narkoba. Mereka lebih memilih uangnya dipakai untuk keperluan biaya sekolah, makan atau mungkin keperluan rumah. Justru orang yang masih berpikiran pendek saja yang mau menghabiskan uangnya untuk konsumsi narkoba.
Tapi kalau pun ada orang yang sudah berumur tua masih menggunakan narkoba, umumnya mereka sedang terkena masalah, macam depresi, frustasi dsb. Jadi bukan karena supaya terlihat dewasa.
10. Memakai karena ingin memberontak.
Banyak juga lho orang yang menjadi pemakai bukan karena kebutuhan dirinya, tapi lebih karena ingin membuat pemberontakan. Biasanya mereka ingin keluar dari norma atau aturan yang diberikan oleh keluarga dan masyarakat umumnya. Mereka pikir dengan mengkonsumsi narkoba akan terdorong untuk berani melakukan tindakan yang melanggar hukum atau sesuai dengan kehendaknya sendiri. Tapi sebenarnya yang terjadi, mereka makin tidak bisa hidup secara mandiri dan bebas lagi, karena sudah tergantung 100% kepada narkoba dan pengaruh candunya itu.
Kalau ingin berontak dari pakem yang ada, coba deh cari tempat penyaluran yang baik. Misal nih dengan bermain musik atau klub olah raga. Jadi tenaga yang ada tidak terbuang percuma.
Ada kalanya kita merasa bete kalau tidak dianggap atau ditinggal, oleh teman segang atau di pesta misalnya. Perasaan tidak aman ini ingin kita singkirkan. Sayang, jalan yang diambil salah. Perasaan pede yang timbul waktu pakai narkoba itu semu alias palsu. Lebih baik tingkatkan kemampuan atau penampilan diri. Misal ikut les bahasa Inggris biar bisa ngobrol dengan orang bule dan cari suasana baru yang lebih ramah.
6. Memakai untuk melarikan diri dari masalah atau ingin relaks.
Kita sering mendengar orang bilang, "Gue lagi stress nih, gue mau fun sebentar ah!". Nah, ini dia yang salah. Kalo lagi stress inginnya kita langsung kabur cari suasana lain yang lebih menyenangkan. Masalah tetap ada begitu kita balik lagi. Begitu juga kalo kita berusaha lari dari masalah dengan memakai narkoba. Begitu selesai efek narkobanya, masalah tetap saja ada dan harus diselesaikan pula. Lebih gawat lagi, kondisi otak dan tubuh kita sudah tidak 100% fit untuk menghadapinya.
7. Memakai karena lagi bosen.
Banyak orang memakai narkoba di saat mereka merasa bosan. Bosan dengan keadaan atau dirinya sendiri. Mereka pikir dengan memakai narkoba, suasana bosan akan hilang dengan sendirinya. Justru sebaliknya, setelah pengaruh narkoba hilang, yang timbul adalah perasaan makin frustasi karena melihat kenyataan yang tetap tidak berubah - karena memang belum diubah. Kalau merasa jenuh dengan situasi yang ada, cobalah buat sesuatu yang berbeda dari biasanya, seperti melakukan hobi atau pergi ke tempat yang baru.
8. Memakai karena media (secara nggak langsung) masih menganggap narkoba itu keren.
Boleh percaya atau tidak, dunia hiburan masih menyiarkan gambaran kalau memakai narkoba itu menarik. Memang betul kalau sekarang makin banyak penyanyi, musisi atau olah ragawan yang digemborkan sudah bertaubat dan iklan anti narkoba juga banyak disiarkan di media. Tapi lihat deh para artis atau model yang sering tampil di media cenderung berfisik kurus sekali. Atau suasana gaul anak-anak muda yang banyak dihiasi dengan pesta tidak karuan. Tidak jarang orang terkena narkoba melalui pesta-pesta macam begitu. Jadi jangan sekali-kali deh tergoda untuk tampil keren karena bujukan media. Pelangi semu itu namanya.
9. Memakai karena merasa tambah terlihat 'dewasa'
Nah, ini dia alasan yang salah lagi. Kebanyakan orang yang sudah berpikiran dewasa, terlalu sibuk dengan urusan kehidupannya sendiri sampai tidak terpikir untuk memakai narkoba. Mereka lebih memilih uangnya dipakai untuk keperluan biaya sekolah, makan atau mungkin keperluan rumah. Justru orang yang masih berpikiran pendek saja yang mau menghabiskan uangnya untuk konsumsi narkoba.
Tapi kalau pun ada orang yang sudah berumur tua masih menggunakan narkoba, umumnya mereka sedang terkena masalah, macam depresi, frustasi dsb. Jadi bukan karena supaya terlihat dewasa.
10. Memakai karena ingin memberontak.
Banyak juga lho orang yang menjadi pemakai bukan karena kebutuhan dirinya, tapi lebih karena ingin membuat pemberontakan. Biasanya mereka ingin keluar dari norma atau aturan yang diberikan oleh keluarga dan masyarakat umumnya. Mereka pikir dengan mengkonsumsi narkoba akan terdorong untuk berani melakukan tindakan yang melanggar hukum atau sesuai dengan kehendaknya sendiri. Tapi sebenarnya yang terjadi, mereka makin tidak bisa hidup secara mandiri dan bebas lagi, karena sudah tergantung 100% kepada narkoba dan pengaruh candunya itu.
Kalau ingin berontak dari pakem yang ada, coba deh cari tempat penyaluran yang baik. Misal nih dengan bermain musik atau klub olah raga. Jadi tenaga yang ada tidak terbuang percuma.
I.5 Dampak Penyalahgunaan NAPZA
•
Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
•
Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
•
Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
•
Sering menguap, mengantuk, dan malas,
•
Tidak memedulikan kesehatan diri,
•
Suka mencuri untuk membeli narkoba
I.6 Tanda-tanda Penyalahgunaan NAPZA
A. Fisik
- berat badan turun drastis
- mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman
- tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan
ada tanda bekas luka sayatan. goresan dan perubahan warna kulit di tempat
bekas suntikan
- buang air besar dan kecil kurang lancar
- sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas
- berat badan turun drastis
- mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman
- tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan
ada tanda bekas luka sayatan. goresan dan perubahan warna kulit di tempat
bekas suntikan
- buang air besar dan kecil kurang lancar
- sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas
B. Emosi
- sangat sensitif dan cepat bosan
- bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang
- emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar
terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya
- nafsu makan tidak menentu
- sangat sensitif dan cepat bosan
- bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang
- emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar
terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya
- nafsu makan tidak menentu
C. Perilaku
- malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya
- menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga
- sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit
dan pulang lewat tengah malam
- suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan
barang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan barang-barang berharga
miliknya, banyak yang hilang
- selalu kehabisan uang
- waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang
gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya
- takut akan air. Jika terkena akan terasa sakit – karena itu mereka jadi malas mandi
- sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat gejala
“putus zat”
- sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya,
seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat
- sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
- mengalami jantung berdebar-debar
- sering menguap
- mengeluarkan air mata berlebihan
- mengeluarkan keringat berlebihan
- sering mengalami mimpi buruk
- mengalami nyeri kepala
- mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi
- malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya
- menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga
- sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit
dan pulang lewat tengah malam
- suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan
barang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan barang-barang berharga
miliknya, banyak yang hilang
- selalu kehabisan uang
- waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang
gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya
- takut akan air. Jika terkena akan terasa sakit – karena itu mereka jadi malas mandi
- sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat gejala
“putus zat”
- sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya,
seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat
- sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
- mengalami jantung berdebar-debar
- sering menguap
- mengeluarkan air mata berlebihan
- mengeluarkan keringat berlebihan
- sering mengalami mimpi buruk
- mengalami nyeri kepala
- mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi
I.7 Efek NAPZA
Efek
narkotika tergantung kepada dosis pemakaian, cara pemakaian, pemakaian
sebelumnya dan harapan pengguna. Selain kegunaan medis untuk mengobati nyeri,
batuk dan diare akut, narkotika menghasilkan perasaan “lebih membaik” yang
dikenal dengan eforia dengan mengurangi tekanan psikis.
Efek
ini dapat mengakibatkan ketergantungan. tanda tanda fisik, dapat dilihat dari
tanda – tanda fisik si pengguna, seperti :
1.
mata merah
2.
mulut kering
3.
bibir bewarna kecoklatan
4.
perilakunya tidak wajar
5.
bicaranya kacau
6.
daya ingatannya menurun
Ada pun tanda – tanda
dini anak yang telah menggunakan narkotik dapat dilihat dari beberapa hal
antara lain :
1. anak menjadi pemurung dan penyendiri
2. wajah anak pucat dan kuyu
3. terdapat bau aneh yang tidak biasa di kamar
anak
4. matanya berair dan tangannya gemetar
5. nafasnya tersengal dan susuh tidur
6. badannya lesu dan selalu gelisah
7. anak menjadi mudah tersinggung, marah, suka
menantang orangtua
I.8 Ciri-ciri Pengguna NAPZA
1.
Merokok pada usia remaja dini
2.
Cenderung menarik diri dari acara keluarga dan lebih senang
mengurung dikamar
3.
Bergaul dengan teman hingga larut malam bahkan jarang pulang
kerumah
4.
Sering bersenang-senang di pesta, diskotek maupun kumpul di mall
5.
Mudah tersinggung, egois, dan tidak mau diusik oleh orang tua atau
keluarga
6.
Menghindar dari tanggung jawab yang sesuai, malas menyelesaikan
tugas rutin dirumah
7.
Prestasi belajar menurun, sering bolos atau terlambat kesekolah
8.
Perilaku mulai menyimpang seperti kenakalan remaja, mencuri,
pergaulan seks bebas dan berkelompok dengan teman yang suka mabuk-mabukan
I.9 Upaya Pencegahan NAPZA
1. Preventif
- Pendidikan Agama sejak dini
- Pembinaan kehidupan rumah tangga
yang harmonis dengan penuh perhatian dan kasih sayang.
- Menjalin komunikasi yang
konstruktif antara orang tua dan anak
- Orang tua memberikan teladan
yang baik kepada anak-anak.
- Anak-anak diberikan pengetahuan
sedini mungkin tentang narkoba, jenis, dan dampak
negatifnya
2. Tindakkan Hukum
Dukungan
semua pihak dalam pemberlakuan Undang-Undang dan peraturan disertai tindakkan
nyata demi keselamatan generasi muda penerus dan pewaris bangsa. Sayangnya KUHP
belum mengatur tentang penyalah gunaan narkoba, kecuali UU No :5/1997 tentang
Psikotropika dan UU no: 22/1997 tentang Narkotika. Tapi kenapa hingga saat ini penyalah
gunaan narkoba semakin meraja lela ? Mungkin kedua Undang-Undang tersebut perlu
di tinjau kembali relevansinya atau menerbitkan kembali Undang-Undang yang baru
yang mengatur tentang penyalahgunaan narkoba ini.
3. Rehabilitasi
Didirikan
pusat-pusat rehabilitasi berupa rumah sakit atau ruang rumah sakit secara
khusus untuk mereka yang telah menderita ketergantungan.
Kemudian
pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan
kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap
gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba
sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Yang
tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan
kepada siswa.
Karena
salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah
kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan
btercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
Oleh
sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang
tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat
menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari
kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga
harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang
akan ating dapat terealisasikan dengan bai
Terima kasih
BalasHapusKunjungi
Dapatkan PROMO Bonus dari SLOTDOMINO
BalasHapusBONUS GAME :
- Bonus Rollingan 0,5%
- Bonus Referal 20%
akses link : Slotdomino,Com
W.A : +6285974599065
PIN BB : 2BE2DD7E
PIN BB : DBFDDEFE
Hallo Semuanya,
BalasHapusBosen Dengan Kekalahan Yang Berturut Turut Di Situs Kesayangan Anda?
Kami Ingin Memperkenalkan SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA Yaitu Sahabatkartu,biz
Pastinya Anda Mendapatkan Kemenangan Yang Sangat Mudah Di sahabatkartu ^^
Hanya Dengan MINIMAL DEPOSIT 20.000 Anda Bisa Mendapatkan HASIL MAKSIMAL
CARA MUDAH UNTUK BERGABUNG DI Sahabatkartu :
- DAFTAR
- DEPOSIT
- BERMAIN
- MENANG
- WITHDRAW
SAHABATKARTU Juga Menyediakan BONUS SPECIAL :
- BONUS ROLLINGAN Sebesar 0,5% ( DI BAGIKAN SETIAP HARI SENIN SIANG )
* BONUS REFFERAL 15% ( SEUMUR HIDUP )
AKSES KE LINK ALTERNATIF DI :
- www*sahabatkartu*biz
- www*sahabatkartu*zone
- www*sahabatkartu*org
HUBUNGI KAMI DI :
Livechat : www*sahabatkartu*biz
PIN BB : 2BCDBEE2
Whatsapp : +85581734028
Dapatkan BONUS CashBack 0.5% Setiap Hari Senin Di SAHABATDOMINO
BalasHapusAgen Domino99 Online Terbesar Di Indonesia
ayukk !! Daftarkan Dirimu di SLOTDOMINO sekarang juga !!
LIVECHAT : SLOTDOMINO*com
W.A : +6285974599065
PIN BB : 2BE2DD7E
PIN BB : DBFDDEFE
Dapatkan BONUS CashBack 0.5% Setiap Hari Senin Di SAHABATDOMINO
BalasHapusAgen Domino99 Online Terbesar Di Indonesia
ayukk !! Daftarkan Dirimu di SLOTDOMINO sekarang juga !!
LIVECHAT : SLOTDOMINO*com
W.A : +6285974599065
PIN BB : 2BE2DD7E
PIN BB : DBFDDEFE
If you're trying to burn fat then you absolutely need to start following this brand new tailor-made keto plan.
BalasHapusTo create this keto diet service, certified nutritionists, fitness trainers, and cooks have united to develop keto meal plans that are productive, decent, economically-efficient, and satisfying.
Since their grand opening in early 2019, 100's of clients have already remodeled their figure and well-being with the benefits a good keto plan can give.
Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover 8 scientifically-confirmed ones offered by the keto plan.