Jawaban Buku Bahasa Indonesia kelas XI Semester 2 kurikulum 2013 halaman 60-62, 64, 68, dan 76

Label:



Halaman 60-62
(1)   Setelah kalian mengetahui struktur teks ulasan, carilah berbagai informasi yang terdapat pada tiap paragraf! Galilah informasi sebanyak-banyaknya yang terdapat dalam teks tersebut.

(a)  Informasi dalam orientasi tahap 1:
·         Tradisi film musikal yang dikembangkan di Hollywood mengacu pada kecenderungan musik klasik.
·         Oposisi biner berkaitan dengan gender, ras, agama, latar belakang, atau temperamen.
·         Oposisi biner tampak dalam film musikal anak-anak
“Rumah Tanpa Jendela”.
·         Film tersebut diadaptasi oleh Asma Nadia.

(b) Informasi dalam orientasi tahap 2:
·         Kisah film tersebut terinspirasi dari dongeng moral berjudul The Prince and The Pauper karya Mark Twain.
·         Sang pangeran adalah tokoh Aldo.
·         Aldo mempunya sindrom mental, yang membuatnya mengalami penolakan (anggota keluarga).
·         Pemeran tokoh si miskin adalah Rara.
·         Rara bekerja menjadi ojek payung di depan kantor Aldo.
·         Rara tinggal di sebuah rumah tanpa berjendela yang terbuat dari seng.
·         Rumah itu ditempati Rara oleh neneknya dan ayahnya.
·         Rara menginginkan rumah yang baru dan mewah.

(c)  Informasi dalam tafsiran isi tahap 1:
·         Aldo dan Rara bertemu pada saat kecelakaan kecil.
·         Sejak saat itu mereka bersahabat.
·         Tergambar perbedaan antara si miskin dan si kaya pada Aldo dan Rara.
·         Ibu dan kakak perempuan Aldo menganggap teman baru Aldo sebagai perusak ketenangan.
·         Kemewahan rumah Aldo menularkan obsesi untuk memiliki rumah dengan berjendela.

(d) Informasi dalam tafsiran isi tahap 2:
·         Film “Rumah Tanpa Jendela” menyampaikan ajaran moral pada anak-anak untuk menghadapi realita sosial, ekonomi, dan mental.
·         Aldo si kaya memiliki berbagai privilege (mobil mewah, kolam renang, supir dan pembantu).
·         Oleh karena itu terjadi perbedaan sosial antara si miskin dan si kaya.

(e) Informasi dalam tafsiran isi tahap 3:
·         Sikap moral yag ditanamkan dari film itu adalah bersyukur.
·         Rara sangat menginginkan rumah yang memiliki bendera.
·         Rara larut dalam kesenangan pesta Aldo.
·         Rara segera pulang untuk melihat rumahnya yang terbakar.
·         Si Mbok tergeletak koma dan ayahnya meninggal dunia.

(f)   Informasi dalam tafsiran isi tahap 4:
·         Kemalangan Rara dipetik sebagai keluarga yang utuh.
·         Keluarga Aldo menolong Rara dan si mbok dengan membayarkan biaya rumah sakit sertamemberikan penghidupan.
·         Mereka melakukan kewajiban balas budi tanpa perlu mengorbankan kenyamanan atau kepemilikan ataupun terlihat secara dekat.

(g)  Informasi dalam tafsiran isi tahap 5:
·         dalam film tersebut, anak-anak menjadi “penanda” dari kelahiran atau takdir manusia.
·         Kekurangan pada diri Aldo yang mewakili aspek natural takdir disandingkan dengan kemiskinan Rara.
·         Film ini menggambarkan kemiskinan sebagaian dari takdir kehidupan manusia.

(h) Informasi dalam tafsiran isi tahap 6:
·         jendela dalam film ini merupakan sebuah metafora yang mengena.
·         Jendela memungkinkan orang untuk melihat.
·         Jendela adalah rasa syukur atau konsep penerimaan atas suatu konsidi.
·         Si miskin berlapang hati menerima kondisi yang ada.
·         Si kaya belajar bersyukur dari kemalangan si miskin,

(i)    Informasi dalam tafsiran isi tahap 7:
·         sebuah dongeng untuk membuai mereka dalam mimpi-mimpi
·         kemiskinan dan kekayaan ternaturalisasi sebagai takdir jika dipertanyakan.
·         Si kaya bisa melanjutkan upaya memperkaya diri mereka, dengan membiarkan kemiskinan ada


(j)    Informasi dalam evaluasi tahap 1:
·         Namun,sebagai sebuah film musikal,tidak banyak yang disumbangkan oleh lagu-lagu yang dinyanyikan dan ditarikan dalam film ini.
·         Adegan musikal kebanyakan merupakan penampilan kolektif,jarang ada penampilan tunggal (solo).
·         Penekanan pada kolektivitas ini merupakan salah satu “karakteristik“ film musikal klasik Hollywood.

(k)  Informasi dalam evaluasi tahap 2:
·         Penggambaran kemiskinan dalam film tersebut tidak berlebihan. Film tersebut menggambarkan keluarga baik-baik dan protektif.
·         Dalam hal ini,film musikal mengamini konsep “film yang menghibur” sebagai utopia itu sendiri.

(l)    Informasi dalam rangkuman:
·         Dapat disimpulkan bahwa film “Rumah Tanpa Jendela” memungkinkan kita bicara mengenai posisi biner kelas sosial-ekonomi lewat model film musikal klasik ala Hollywood.






Halaman 64

1.    Dalam model teks ulasan di atas banyak terdapat kosakata baru. Dengan bantuan Kamus Besar Bahasa Indonesia, carilah arti kata atau kelompok kata yang terdapat dalam tabel berikut. Tuliskan jawaban kalian di kolom bagian kanan. Setelah itu, baca kembali dengan cermat model teks ulasan film di atas. Temukan kosakata yang menurut kalian penting untuk diketahui. Buatlah kolom daftar kosakata baru di dalam buku tugas kalian.

No.
Kosakata
Arti Kosakata
1.
Realita sosial
Kehidupan nyata/ fakta dalam kehidupan sosial.
2.
Akses
Jalan masuk.
3.
Bioskop
Gedung pertunjukan film cerita.
4.
Borjuis
Kelas masyarakat dari golongan menengah ke atas.
5.
Destruktif
Merusak, memusnahkan, atau menghancurkan.
6.
Eksploitasi
Pemanfaatan untuk keuntungan sendiri; pengisapan; pemerasan .
7.
Fragmentasi
Pencuplikan (cerita dan sebagainya) .
8.
Gender
Segala hal yang berhubungan dengan fisik, karakteristik.
9.
Harmonis
Bersangkut paut dengan (mengenai) harmoni; seia sekata.
10.
Inspirasi
Ilham, ide, gagasan.
11.
Klasik
Mempunyai nilai atau mutu yang diakui dan menjadi tolok ukur kesempurnaan yangg abadi; tertinggi.
12.
Kolektif
Secara bersama; secara gabungan.
13.
Koma
Keadaan tidak sadar sama sekali dan tidak mampu memberi reaksi terhadap suatu rangsangan (karena keracunan, sakit parah, dan sebagainya).
14.
Kompensasi
Ganti rugi.
15.
Kutub
Ujung poros atau sumbu bumi.
16.
Logika
Jalan pikiran yang masuk akal.
17.
Metafora
Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan.
18.
Model
Pola (contoh, acuan, ragam, dan sebagainya) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan.
19.
Obsesi
Gangguan jiwa berupa pikiran yang selalu menggoda seseorang dan sangat sukar dihilangkan.
20.
Oposisi biner
Berpaku pada hal-hal yang berlawanan.
21.
Paradoks
Pernyataan yg seolah-olah bertentangan (berlawanan) dengan pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran.
22.
Protektif
Bersangkutan dengan proteksi; bersifat melindungi.
23.
Ras
Golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik; rumpun bangsa.
24.
Adaptasi
Penyesuaian terhadap lingkungan, pekerjaan, dan pelajaran.
25.
Sindrom
Himpunan gejala atau tanda yang terjadi serentak (muncul bersama-sama) dan menandai ketidaknormalan tertentu; hal-hal (seperti emosi atau tindakan) yang biasanya secara bersama-sama membentuk pola yang dapat diidentifikasi.
26.
Sekolah singgah
Tempat belajar yang  hanya menumpang.
27.
Temperamen
Sifat batin yang tetap mempengaruhi perbuatan, perasaan, dan pikiran (periang, penyedih, dasebagainya).
28.
Tradisi
Adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan dalam masyarakat. Sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama
29.
Utopia
Sistem sosial politik yang sempurna yang hanya ada dl bayangan (khayalan) dan sulit atau tidak mungkin diwujudkan dalam kenyataan.
30.
Villa
Rumah mungil di luar kota atau di pegunungan; rumah peristirahatan (digunakan hanya pada waktu liburan).






Halaman 68

(7) Selain nomina dasar, di dalam model teks ulasan tersebut juga terdapat banyak nomina turunan. Pada umumnya nomina turunan dibentuk dengan menambahkan prefix, sufiks, atau konfiks pada kata dasar. Beberapa contoh nomina turunan pada tek ulasan adalah sebagai berikut.

Nomina Turunan
pe-+N
peng+N+-an
N+-an
per-+-an
ke-+N+-an
Penanda
Penghidupan
Impian
Permukiman
Kecenderungan
Perusak
Penggambaran
Rangkaian
Pertemuan
Kebutuhan
Pembuat
Pemenuhan
Kalangan
Persahabatan
Kemewahan
Pembantu
Penyederhanaan
Hiburan
Permasalahan
Ketenangan
Penonton
Pemaknaan
Paparan
Perbedaan
Ketakutan
-
Penawaran
Khayalan
-
Kemiskinan







Halaman 76

(13)







4 komentar:

 
blog jendela dunia © 2012 | Designed by Meingames and Bubble shooter