ADHINDA THASYA BILLA

Bersedih dengan orang yg tepat lebih baik daripada berbahagia dengan orang yg salah. Bijaklah dlm memilih sahabat

ADHINDA THASYA BILLA

Jika kamu cinta dia, biarkan dia menjadi dirinya sendiri, maka kamu tak akan kecewa ketika mereka tak seperti yang kamu inginkan.

ADHINDA THASYA BILLA

Segera laksanakan rencana keberhasilan mu di hari ini, jangan tunda lagi, jangan buang waktu, karena waktu tak bisa menunggu.

ADHINDA THASYA BILLA

Apa yang mudah untuk didapatkan, akan mudah untuk disesalkan. Apa yg butuh perjuangan utk didapatkan, akan sulit untuk dilupakan.

ADHINDA THASYA BILLA

Ketika dalam sebuah persimpangan, anda diharuskan memutus sebuah langkah. Pastikan langkah yang diambil adalah demi kebahagiaannya, meskipun rasa sakit yang akan kita terima

Mengapa Saya Menulis?

0 komentar


Halooo!! Assalamuallaikum semua, ketemu lagi sama aku hehe aneh ya pake nya aku-kamu. Percaya atau nggak postingan terakhir di blog ini ditulis tahun 2016. Saat itu aku masih di Jakarta dan gak tau apa itu Jogja. Dan kali ini, saat tulisan ini ditulis, orangnya ada di kota yang berbeda, kota dengan kultur yang tentunya sangat kontras, itulah sebabnya pakenya aku-kamu, hihiyyy berasa so sweet gitu ya...

Oke! Di tulisan kali ini, aku akan cerita gimana awal mulanya bisa seneng sama hobi yang lagi aku tekuni beberapa tahun terakhir ini. Cie elah gaya bener. Aku nggak bisa bilang mau serius di hobi ini, atau mungkin mau ditekunin nantinya, sejauh ini ngikutin aliran aja dan belum ada pikiran untuk lebih serius lagi menulis. Mungkin buat beberapa orang yang udah tau tentang hobi itu pasti bertanya tanya dong, Kenapa kok bisa seneng? Apa yang memotivasi? Gimana cara bagi waktu  nya? Dsb.

Kisah ini berawal saat sekolah dasar, waktu itu aku berteman dengan seseorang yang menyukai puisi. Dari dia juga motivasi itu muncul, suka menulis puisi, suka sastra, suka dongeng, suka cerita, semua karya-karya dalam bentuk tulisan lah pokoknya. Singkat cerita, aku berhasil menuliskan buku yang isinya kumpulan-kumpulan puisi, puisi nya nggak semua tentang cinta, banyak macam dan jenisnya. Aku masih ingat ukuran, warna bahkan sampai gambar cover nya, buku A5 berwarna ungu, gambar kelinci. Aku memberikan buku itu saat kita lulus dari sekolah dasar. Aku bilang sama orang itu “buku itu bukan aku kasih melainkan aku pinjami, jadi kamu harus balikin suatu saat nanti”. Akhirnya sepakat lah kita untuk mengembalikan buku itu saat umur kami sama-sama 17 tahun, itu artinya kelas 2 SMA.

Singkat cerita saat umur kami 16 tahun, aku menghubungi dia. Iya itu kali pertama kita komunikasi lagi setelah empat tahun berlalu, itu karena kita beda SMP dan SMA. Setelah aku tanya “apakah dia masih menyimpan buku yang perah aku kasih?” jawabannya “Buku yang mana? Aku lupa”. Sudah berkali kali pula aku berusaha mengingatkan kembali memori itu supaya setidaknya dia ingat pernah aku pinjami buku, tapi usahaku nihil. Sepertinya buku itu tidak benar-benar penting untuknya. Sejak saat itu aku kehilangan semangat menulis, karena itulah satu-satunya dokumen atau arsip yang ku punya. Maklum, saat itu belum ada laptop dan kepikiran untuk fotocopy.

Di hari itu pula, aku kehilangan percaya pada seseorang, semudah itu dia melupakannya, sampai-sampai aku sempat benci untuk bahkan mendengar atau melihat namanya. Tapi ya mau gimana lagi, nasi sudah menjadi bubur. Aku menganggapnya “kisah masa lalu yang tidak perlu disesali”. Tapi sejak kejadian itu pula aku jadi punya kebiasaan curhat, iya, curhat di buku, orang-orang mungkin menyebutnya diary. Apapun hal yang aku lewati sebisa mungkin kuceritakan, tapi konteksnya hanya pada hal yang menyenangkan dan menyedihkan saja. Kalau hari itu biasa saja yaa yasudah tidak akan ada kata yang terlahir.

Makin ditekuni ternyata makin asyik, dari cerita yang aku tulis di setiap lembar itu pula, ketika suatu saat aku membutuhkan motivasi, tinggal buka dan baca apa yang aku tulis. Terkadang tulisannya membuat aku menertawakan kejadian saat itu “kok bisa ya” “wah ternyata aku dulu pernah gini” dsb... kisah-kisah lampau yang sedih justru menguatkan, seperti pertama kalinya aku dibentak secara keras oleh bapak, menghilangkan dompet, didiemin ibu seminggu, di cengin teman di kelas, mendapat nilai terendah di kelas dan kisah sedih lainnya yang kalau di baca “waw, bee, lihat, kamu pernah ngalamin itu, tapi kamu berhasil kan ngelewatinnya, sekarang masa ada masalah gini doang kamu nyerah?” dan kemudian kembali bersemangat.

Memasuki dunia perkuliahan, aku jadi semakin berfikir akan bakat dan potensi dalam diri. Maklum masuk ke jurusan yang gak pengen-pengen banget dulu, dulu yaaaa. Jadi pikiran tentang “mau jadi apaan aku besok?” “mau kerja apa setelah lulus?” atau “kamu kan gak punya prestasi be” membuat kekhawatiran tersendiri. Hingga saat itu aku dipertemukan dengan salah satu adik tingkatnya teman kuliah yang memperkenalkan suatu komunitas menulis yang mana dari sanalah akhirnya bersama teman-teman project nulis bareng itu terciptalah sebuah buku, iya buku yang ber ISBN. Sesenang itu, dengan sedikit menurunkan ego untuk berpikir “kamu nggak perlu malu be atas apa yang kamu tulis, setiap tulisan punya jodoh pembaca nya masing-masing” berbekal izin orang tua, untuk pertama kalinya orang ini berani untuk mengirimkan karya nya, akhir nya muncul lah karya pertamaku berjudul “Lembutnya Perasaan Perempuan” (2018) buku antologi pertama ku yang membuat mimpi tampak nyata jika kita mau memulai.

Antusiasme dari teman-teman pun jadi penyemangat tersendiri, tanggapan yang baik dari teman-teman membuatku sadar kalau segala sesuatu yang terlalu di khawatirkan itu memang tidak baik, harus di realisasikan, harus dicoba. Karena kamu bakalan lebih kecewa gagal karena telat mencoba, daripada gagal karena sudah mencoba, beda rasanya. Sejak saat itu aku ketagihan menulis, bukan hanya respon yang baik dari pihak keluarga dan teman, tapi dari menulis itulah akhirnya aku tahu bagaimana rasanya punya uang dari hasil sendiri, iya, itu pertama kalinya se bahagia itu punya uang dari apa yang aku usahakan. Mungkin ini juga yang dirasakan dari temean-teman yang danusan di kampus, dan ketika kutanya “danusa apa?” “danusan buat sendiri” aku akui mereka keren! Walaupun uang itu kalah besar nominalnya dengan uang kiriman bulanan dari bapak, tapi cukup membuat merasakan kalau cari uang itu memang sulit, sekaligus memberikan kesimpulan bahwa pekerjaan terbaik berasal dari hobi yang dibayar.

Euforia punya buku baru dan uang sendiri tentu bukan hal yang harus dirayakan berlarut-larut, jutru itu jadi ujian ke tahap selanjutnya, masih konsisten menulis kah atau terlena dengan hasil di awal. Sampai akhirnya mengikuti lagi dan lagi kesempatan menulis buku hingga terbitlah karya-karya berikutnya dengan judul “Jangan Pernah Lelah Melangkah”(2018)  “Memaknai Perasaan”(2019) “Tidak Pernah Ada yang Sia-sia” dan “(2019). Jika diingat-ingat hanya syukur yang mungkin dapat aku katakan, tidak mungkin juga itu semua ada jika bukan atas seizinnya bukan?

Sejak saat itulah berbagai macam perlombaan menulis sering diikuti, mulai dari menulis cerpen, prosa, dan puisi. Walaupun belum sampai pada tahap menang, tetapi dengan berani mencoba aku yakin hal itu menjadi bekal untukku terus memperbaiki tulisan-tulisan selanjutnya. Tidak hanya berhenti disana. Aku juga bergabung dengan lingkar pertemanan yang lain yaitu “Nulis Yuk” pada beberapa bulan terakhir ini. Dengan bertemu teman baru tentunya akan berbeda rasanya, tambah semangat lagi untuk belajar bersama teman-teman semua. untuk waktu menulis, aku tidak pernah punya waktu khusus, kalau sempat ya nulis kalau nggak ya disempatain walau sebentar, intinya jangan sampai hobi malah jadi beban, tetapi selalu disempatkan. tapi ingat, jangan sampai makan waktu menulis laprak yaa hehehehe.

Semoga apa-apa yang aku tulis dapat menjadi suatu motivasi dan pelajarn untuk semua pembaca, terlepas untuk siapa secara khusus tulisan itu dibuat. Percayalah seorang penulis hanya ingin menyampaikan apa yang ada dikepalanya dalam bentuk sebuah kata untuk dibaca.

Oiya, kuberi tahu sesuatu. Menulis akan terasa lebih asyik lagi jika ada seorang yang memotivasi, maka carilah orang itu. temukanlah dalam dirinya alasan untuk bisa terus menjadi dirimu. Tidak mengubah sedikitpun kamu kecuali menjadi lebih baik...

Salam hangat, salam  menulis, dan salam literasi...
#nulisyuk #belajarmenulis #nulisyukbatch37

Makalah Napza dan Narkoba

Label: , 6 komentar



I.              NAPZA
I.1 Pengertian
Narkoba  adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
            Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
            Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
            Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi).
            Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan f
isik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu”” UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.
            Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.
            Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.
            Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut (solven).
            Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).
I.2 Jenis-jenis
OPIAT atau Opium (candu)
Description: Hasil gambar untuk opium narkoba
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).
·         Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
·         Menimbulkan semangat
·         Merasa waktu berjalan lambat.
·         Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.
·         Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).
·         Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
MORFIN
Description: Hasil gambar untuk morfin
            Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)
·         Menimbulkan euforia.
·         Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
·         Kebingungan (konfusi).
·         Berkeringat.
·         Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
·         Gelisah dan perubahan suasana hati.
·         Mulut kering dan warna muka berubah.
HEROIN atau PUTAW
Description: Hasil gambar untuk heroin
            Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.
            Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.
·         Denyut nadi melambat.
·         Tekanan darah menurun.
·         Otot-otot menjadi lemas/relaks.
·         Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
·         Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
·         Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
·         Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
·         Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.
            Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat
GANJA atau KANABIS
Description: Hasil gambar untuk ganja narkoba
            Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.
·         Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
·         Mulut dan tenggorokan kering.
·         Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
·         Sulit mengingat sesuatu kejadian.
·         Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.
·         Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
·         Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.
LSD ATAU LYSERGIC ACID ATAU ACID,TRIPS, TABS
Description: Hasil gambar untuk lysergic acid narkoba
            Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar.           Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.
Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.
·         Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
·         Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
·         Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
·         Diafragma mata melebar dan demam.
·         Disorientasi.
·         Depresi.
·         Pusing
·         Panik dan rasa takut berlebihan.
·         Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
·         Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.
KOKAIN
Description: Hasil gambar untuk kokain
            Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
·         Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).
·         Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.
·         Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.
·         Timbul masalah kulit.
·         Kejang-kejang, kesulitan bernafas.
·         Sering mengeluarkan dahak atau lendir.
·         Merokok kokain merusak paru (emfisema).
·         Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.
·         Paranoid.
·         Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).
·         Gangguan penglihatan (snow light).
·         Kebingungan (konfusi).
·         Bicara seperti menelan (slurred speech).
AMFETAMIN
Description: Hasil gambar untuk amfetamin
            Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).
·         Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).
·         Suhu badan naik/demam.
·         Tidak bisa tidur.
·         Merasa sangat bergembira (euforia).
·         Menimbulkan hasutan (agitasi).
·         Banyak bicara (talkativeness).
·         Menjadi lebih berani/agresif.
·         Kehilangan nafsu makan.
·         Mulut kering dan merasa haus.
·         Berkeringat.
·         Tekanan darah meningkat.
·         Mual dan merasa sakit.
·         Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.
·         Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.
·         Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)
Description: Hasil gambar untuk sedatif-hipnotik
            Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz.
Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.
Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama.
            Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya seconal.
·         Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.
·         Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).
·         Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.
·         Nampak bahagia dan santai.
·         Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).
·         Jalan sempoyongan.
·         Tidak bisa memberi pendapat dengan baik.



ALKOHOL
Description: Hasil gambar untuk alkohol narkoba
            Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.
Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu;
            golongan A     : kadar etanol 1%-5% (bir),
            golongan B      : kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine)
            golongan C      : kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson)
            Pada umumnya alkohol :
·         Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.
·         Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).
·         Merasa senang dan banyak tertawa.
·         Menimbulkan kebingungan.










INHALANSIA atau SOLVEN
Description: Hasil gambar untuk solvent narkoba Description: Hasil gambar untuk solvent narkoba
            Inhalansia / Solvent adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.
·         Pada mulanya merasa sedikit terangsang.
·         Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.
·         Bernafas menjadi lambat dan sulit.
·         Tidak mampu membuat keputusan.
·         Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.
·         Mual, batuk dan bersin-bersin.
·         Kehilangan nafsu makan.
·         Halusinasi.
·         Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.
·         Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).
Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap, keletihan otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di sekitar hidung dan tenggorokan.
Dapat terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian di antaranya karena jatuh, kebakar, tenggelam yang umumnya akibat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian. bat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian.




I.3 Bahaya Narkoba Bagi Remaja
Description: Hasil gambar untuk Bahaya Narkoba Pada Remaja
            Dr. Hassan Syamsi Pasya dalam bukunya yang berjudul Hamasa fi Udzun Syâb (Bisikan Pada Pemuda) menjelaskan bahwa jenis narkoba yang paling berbahaya adalah jenis narkotika yang menyebabkan ketagihan mental maupun organik, seperti opium dan derivasi turunannya. Nama-nama dan jenis narkoba serta bahayanya antara lain:
1. Opium
            Opium adalah jenis narkotika yang paling berbahaya. Dikonsumsi dengan cara ditelan langsung atau diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok atau syisya (rokok ala Timur Tengah). Opium diperoleh dari buah pohon opium yang belum matang dengan cara menyayatnya hingga mengeluarkan getah putih yang lengket.
            Pada mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasi dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama. Tak lama kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan koma.
            Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi opium dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya. Kesehatannya akan menurun drastis. Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat badannya terus menyusut.
Description: Hasil gambar untuk Bahaya Narkoba Pada Remaja
2. Morphine
            Orang yang mengonsumsi morphine akan merasakan keringanan (kegesitan) dan kebugaran yang berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus mengonsumsinya. Dari sini, dosis pemakaian pun terus ditambah untuk memperoleh ekstase (kenikmatan) yang sama.
            Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) dan muntah berulang-ulang. Pecandu juga akan mengalami kelemahan seluruh tubuh, gangguan memahami sesuatu dan kekeringan mulut. Penambahan dosis akan menimbulkan frustasi pada pusat pernafasan dan penurunan tekanan darah. Kondisi ini bisa menyebabkan koma yang berujung pada kematian.
3. Heroin
            Bahan narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dihasilkan dari penyulingan morphine. Menjadi bahan narkotika yang paling mahal harganya, paling kuat dalam menciptakan ketagihan (ketergantungan) dan paling berbahaya bagi kesehatan secara umum.
Description: Hasil gambar untuk Bahaya Narkoba Pada Remaja
            Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan mengalami ketagihan seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika demikian, maka dia akan selalu membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan ekstase yang sama. Karena itu, dia pun harus megap-megap untuk mendapatkannya, hingga tidak ada lagi keriangan maupun keceriaan. Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang lebih banyak untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan dan pengerasan otot akibat penghentian pemakaian.
            Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah, kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk. Selain itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual, seperti impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%.

4. Codeine
            Codeine mengandung opium dalam kadar yang sedikit. Senyawa ini digunakan dalam pembuatan obat batuk dan pereda sakit (nyeri). Perusahaan-perusahaan farmasi telah bertekad mengurangi penggunaan codeine pada obat batuk dan obat-obat pereda nyeri. Karena dalam beberapa kasus, meski jarang, codeine bisa menimbulkan kecanduan.
5. Kokain
            Kokain disuling dari tumbuhan koka yang tumbuh dan berkembang di pegunungan Indis di Amerika Selatan (Latin) sejak 100 tahun silam. Kokain dikonsumsi dengan cara dihirup, sehingga terserap ke dalam selaput-selaput lendir hidung kemudian langsung menuju darah. Karena itu, penciuman kokain berkali-kali bisa menyebabkan pemborokan pada selaput lendir hidung, bahkan terkadang bisa menyebabkan tembusnya dinding antara kedua cuping hidung.
            Problem kecanduan kokain terjadi di Amerika Serikat, karena faktor kedekatan geografis dengan sumber produksinya. Dengan proses sederhana, yakni menambahkan alkaline pada krak, maka pengaruh kokain bisa berubah menjadi sangat aktif. Jika heroin merupakan zat adiktif yang paling banyak menyebabkan ketagihan fisik, maka kokain merupakan zat adiktif yang paling bayak menyebabkan ketagihan psikis.
            Penggunaan kokain dalam dosis tinggi menyebabkan insomnia (sulit tidur), gemetar dan kejang-kejang (kram). Di sini, pecandu merasa ada serangga yang merayap di bawah kulitnya. Pencernaannya pun terganggu, biji matanya melebar, dan tekanan darahnya naik. Bahkan terkadang bisa menyebabkan kematian mendadak.
Description: Hasil gambar untuk perbedaan orang pemakai narkoba dan yang tidak
6. Amfitamine
            Obat ini ditemukan pada tahun 1880. Namun, fakta medis membuktikan bahwa penggunaannya dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan risiko ketagihan. Pengguna obat adiktif ini merasakan suatu ekstase dan kegairahan, tidak mengantuk, dan memperoleh energi besar selama beberapa jam. Namun setelah itu, ia tampak lesu disertai stres dan ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perasaan kecewa sehingga mendorongnya untuk melakukan tindak kekerasan dan kebrutalan.
            Kecanduan obat adiktif ini juga menyebabkan degup jantung mengencang dan ketidakmampuan berelaksasi, ditambah lemah seksual. Bahkan dalam beberapa kasus menimbulkan perilaku seks menyimpang. Termasuk derivasi (turunan) obat ini adalah obat yang disebut “captagon”. Obat ini banyak dikonsumsi oleh para siswa selama musim ujian, padahal prosedur penggunaannya sebenarnya sangat ketat dan hati-hati.
7. Ganja
            Ganja memiliki sebutan yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 nama, sesuai dengan kawasan penanaman dan konsumsinya, antara lain; mariyuana, hashish, dan hemp. Adapun zat terpenting yang terkandung dalam ganja adalah zat trihidrocaniponal (THC).
            Pemakai ganja merasakan suatu kondisi ekstase yang disertai dengan tawa cekikikan dan terkekeh-kekeh tanpa justifikasi yang jelas. Dia mengalami halusinasi pendengaran dan penglihatan. Berbeda dengan peminum alkohol yang terkesan brutal dan berperilaku agresif, maka pemakai ganja seringkali malah menjadi penakut.
            Dia mengalami kesulitan mengenali bentuk dan ukuran benda-benda yang terlihat. Pecandunya juga merasakan waktu berjalan begitu lambat. Ingatannya akan kejadian beberapa waktu yang lalu pun kacau-balau. Matanya memerah dan degup jantungnya kencang. Jika berhenti mengonsumsi ganja, dia akan merasa depresi, gelisah, menggigil dan susah tidur.     Namun kecanduan ganja biasanya mudah dilepaskan. Dalam jangka panjang, pecandu ganja akan kehilangan gairah hidup. Menjadi malas, lemah ingatan, bodoh, tidak bisa berkonsentrasi dan terdorong untuk melakukan kejahatan.
            Hingga kini penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Tentu saja hal ini bisa membuat orang tua, organisasi masyarakat, dan pemerintah khawatir.
            Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.
            Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak adalah pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi penyalahgunaan Narkoba.
Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.
Description: Hasil gambar untuk merokok pada anak
            Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
            Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.

I.4 Faktor-Faktor Penyabab

            1. Coba-coba
            Dengan merasa tertarik dengan efek yang ditimbulkan oleh suatu zat yang dilarang, seseorang dapat memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk mencoba nikmatnya zat terlarang tersebut. Tanpa disadari oleh pengguna yang awalnya coba-coba itu dia akan menjadi ketagihan dan akan melakukanya lagi berulang-ulang tanpa bisa berhenti.
            2. Ikut-ikutan
            Orang yang sudah menjadi korban narkoba mungkin akan berusaha mengajak orang lain yang belum terkontaminasi narkoba agar ikut merasakan penderitaan yang dirasakannya. Pengedar dan pemakai pertama biasanya akan memberikan secara gratis barang haram itu sebagai perkenalan, tapi pada akhirnya dia akan mulai meminta bayaran setelah si korban menjadi ketagihan pada barang haram itu. Seseorang yang melihat orang lain lagi asyik pakai zat terlarang bisa jadi akan mencoba mengikuti gaya pemakai tersebut termasuk menyalah gunakan tempat umum untuk menikmati zat terlarang tersebut.
            3. Untuk melupakan masalah
            Orang yang dirundung banyak masalah dan ingin lari dari masalah dapat terjerumus dalam pangkuan narkoba, mereka berniat lari dari masalah meskipun cuma sesaat. Zat terlarang dapat membantu seseorang untuk melupakan masalah dan mengejar kenikmatan dengan jalan menggunakan narkoba yang menyebabkan halusinasi / khayalan yang menyenangkan.
            4. Gaya
            Zat terlarang jenis tertentu dapat membuat pemakainya lebih berani, keren, percaya diri, kreatif, santai dan lain sebagainya. Jelas bagi orang yang ingin disebut gaul oleh golongan atau kelompok itu dia harus memakai zat setan tersebut.
5. Memakai karena ingin merasa 'ada'.
            Ada kalanya kita merasa bete kalau tidak dianggap atau ditinggal, oleh teman segang atau di pesta misalnya. Perasaan tidak aman ini ingin kita singkirkan. Sayang, jalan yang diambil salah. Perasaan pede yang timbul waktu pakai narkoba itu semu alias palsu. Lebih baik tingkatkan kemampuan atau penampilan diri. Misal ikut les bahasa Inggris biar bisa ngobrol dengan orang bule dan cari suasana baru yang lebih ramah.
            6. Memakai untuk melarikan diri dari masalah atau ingin relaks.
            Kita sering mendengar orang bilang, "Gue lagi stress nih, gue mau fun sebentar ah!". Nah, ini dia yang salah. Kalo lagi stress inginnya kita langsung kabur cari suasana lain yang lebih menyenangkan. Masalah tetap ada begitu kita balik lagi. Begitu juga kalo kita berusaha lari dari masalah dengan memakai narkoba. Begitu selesai efek narkobanya, masalah tetap saja ada dan harus diselesaikan pula. Lebih gawat lagi, kondisi otak dan tubuh kita sudah tidak 100% fit untuk menghadapinya.
            7. Memakai karena lagi bosen.
            Banyak orang memakai narkoba di saat mereka merasa bosan. Bosan dengan keadaan atau dirinya sendiri. Mereka pikir dengan memakai narkoba, suasana bosan akan hilang dengan sendirinya. Justru sebaliknya, setelah pengaruh narkoba hilang, yang timbul adalah perasaan makin frustasi karena melihat kenyataan yang tetap tidak berubah - karena memang belum diubah. Kalau merasa jenuh dengan situasi yang ada, cobalah buat sesuatu yang berbeda dari biasanya, seperti melakukan hobi atau pergi ke tempat yang baru.
            
8. Memakai karena media (secara nggak langsung) masih menganggap narkoba itu keren.
            Boleh percaya atau tidak, dunia hiburan masih menyiarkan gambaran kalau memakai narkoba itu menarik. Memang betul kalau sekarang makin banyak penyanyi, musisi atau olah ragawan yang digemborkan sudah bertaubat dan iklan anti narkoba juga banyak disiarkan di media. Tapi lihat deh para artis atau model yang sering tampil di media cenderung berfisik kurus sekali. Atau suasana gaul anak-anak muda yang banyak dihiasi dengan pesta tidak karuan. Tidak jarang orang terkena narkoba melalui pesta-pesta macam begitu. Jadi jangan sekali-kali deh tergoda untuk tampil keren karena bujukan media. Pelangi semu itu namanya.
            9. Memakai karena merasa tambah terlihat 'dewasa'
            Nah, ini dia alasan yang salah lagi. Kebanyakan orang yang sudah berpikiran dewasa, terlalu sibuk dengan urusan kehidupannya sendiri sampai tidak terpikir untuk memakai narkoba. Mereka lebih memilih uangnya dipakai untuk keperluan biaya sekolah, makan atau mungkin keperluan rumah. Justru orang yang masih berpikiran pendek saja yang mau menghabiskan uangnya untuk konsumsi narkoba.
Tapi kalau pun ada orang yang sudah berumur tua masih menggunakan narkoba, umumnya mereka sedang terkena masalah, macam depresi, frustasi dsb. Jadi bukan karena supaya terlihat dewasa.
            
10. Memakai karena ingin memberontak.
            Banyak juga lho orang yang menjadi pemakai bukan karena kebutuhan dirinya, tapi lebih karena ingin membuat pemberontakan. Biasanya mereka ingin keluar dari norma atau aturan yang diberikan oleh keluarga dan masyarakat umumnya. Mereka pikir dengan mengkonsumsi narkoba akan terdorong untuk berani melakukan tindakan yang melanggar hukum atau sesuai dengan kehendaknya sendiri. Tapi sebenarnya yang terjadi, mereka makin tidak bisa hidup secara mandiri dan bebas lagi, karena sudah tergantung 100% kepada narkoba dan pengaruh candunya itu.
Kalau ingin berontak dari pakem yang ada, coba deh cari tempat penyaluran yang baik. Misal nih dengan bermain musik atau klub olah raga. Jadi tenaga yang ada tidak terbuang percuma.

I.5 Dampak Penyalahgunaan NAPZA
            • Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
            • Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
            • Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
            • Sering menguap, mengantuk, dan malas,
            • Tidak memedulikan kesehatan diri,
            • Suka mencuri untuk membeli narkoba
I.6 Tanda-tanda Penyalahgunaan NAPZA
A. Fisik
-  berat badan turun drastis
-  mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman
-  tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan
   ada tanda bekas luka sayatan. goresan dan perubahan warna kulit di tempat
   bekas suntikan
-  buang air besar dan kecil kurang lancar
-  sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas
B. Emosi
-  sangat sensitif dan cepat bosan
-  bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang
-  emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar
   terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya
-  nafsu makan tidak menentu
C. Perilaku
-  malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya
-  menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga
-  sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit
   dan pulang lewat tengah malam
-  suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan
   barang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan barang-barang berharga
   miliknya, banyak yang hilang
-  selalu kehabisan uang
-  waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang
   gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya
-  takut akan air. Jika terkena akan terasa sakit – karena itu mereka jadi malas mandi
-  sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat gejala
   “putus zat”
-  sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya,
   seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat
-  sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
-  mengalami jantung berdebar-debar
-  sering menguap
-  mengeluarkan air mata berlebihan
-  mengeluarkan keringat berlebihan
-  sering mengalami mimpi buruk
-  mengalami nyeri kepala
-  mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi
I.7 Efek NAPZA
            Efek narkotika tergantung kepada dosis pemakaian, cara pemakaian, pemakaian sebelumnya dan harapan pengguna. Selain kegunaan medis untuk mengobati nyeri, batuk dan diare akut, narkotika menghasilkan perasaan “lebih membaik” yang dikenal dengan eforia dengan mengurangi tekanan psikis.
            Efek ini dapat mengakibatkan ketergantungan. tanda tanda fisik, dapat dilihat dari tanda – tanda fisik si pengguna, seperti :
               1. mata merah
               2. mulut kering
               3. bibir bewarna kecoklatan
               4. perilakunya tidak wajar
               5. bicaranya kacau
               6. daya ingatannya menurun
Ada pun tanda – tanda dini anak yang telah menggunakan narkotik dapat dilihat dari beberapa hal antara lain :
1. anak menjadi pemurung dan penyendiri
2. wajah anak pucat dan kuyu
3. terdapat bau aneh yang tidak biasa di kamar anak
4. matanya berair dan tangannya gemetar
5. nafasnya tersengal dan susuh tidur
6. badannya lesu dan selalu gelisah
7. anak menjadi mudah tersinggung, marah, suka menantang orangtua

I.8 Ciri-ciri Pengguna NAPZA
1.         Merokok pada usia remaja dini
2.         Cenderung menarik diri dari acara keluarga dan lebih senang mengurung dikamar
3.         Bergaul dengan teman hingga larut malam bahkan jarang pulang kerumah
4.         Sering bersenang-senang di pesta, diskotek maupun kumpul di mall
5.         Mudah tersinggung, egois, dan tidak mau diusik oleh orang tua atau keluarga
6.         Menghindar dari tanggung jawab yang sesuai, malas menyelesaikan tugas rutin dirumah
7.         Prestasi belajar menurun, sering bolos atau terlambat kesekolah
8.         Perilaku mulai menyimpang seperti kenakalan remaja, mencuri, pergaulan seks bebas dan berkelompok dengan teman yang suka mabuk-mabukan

I.9 Upaya Pencegahan NAPZA
1. Preventif
  1. Pendidikan Agama sejak dini
  2. Pembinaan kehidupan rumah tangga yang harmonis dengan penuh perhatian dan kasih  sayang.
  3. Menjalin komunikasi yang konstruktif antara orang tua dan anak
  4. Orang tua memberikan teladan yang baik kepada anak-anak.
  5. Anak-anak diberikan pengetahuan sedini mungkin tentang narkoba, jenis, dan dampak negatifnya   
2. Tindakkan Hukum
            Dukungan semua pihak dalam pemberlakuan Undang-Undang dan peraturan disertai tindakkan nyata demi keselamatan generasi muda penerus dan pewaris bangsa. Sayangnya KUHP belum mengatur tentang penyalah gunaan narkoba, kecuali UU No :5/1997 tentang Psikotropika dan UU no: 22/1997 tentang Narkotika. Tapi kenapa hingga saat ini penyalah gunaan narkoba semakin meraja lela ? Mungkin kedua Undang-Undang tersebut perlu di tinjau kembali relevansinya atau menerbitkan kembali Undang-Undang yang baru yang mengatur tentang penyalahgunaan narkoba ini.
3. Rehabilitasi
            Didirikan pusat-pusat rehabilitasi berupa rumah sakit atau ruang rumah sakit secara khusus untuk mereka yang telah menderita ketergantungan.
            Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
            Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.
            Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan btercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
            Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan ating dapat terealisasikan dengan bai


 
blog jendela dunia © 2012 | Designed by Meingames and Bubble shooter